Polres Palu, Sulawesi Tengah (18/11), membubarkan tawuran antarwarga
yang terjadi di perbatasan Kelurahan Kampung Baru dengan Lere, Ahad . Polisi
pun berjanji menindak tegas pelaku tawuran yang kedapatan membawa senjata tajam
dan rakitan.
Kapolres Palu, menyatakan tawuran sudah padam. Namun hingga berita ini diturunkan, puluhan polisi masih bersiaga di lokasi untuk menghindarkan kejadian susulan.
Warga mengakui polisi terpaksa beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah dua pihak yang bertikai. Polisi juga memuntahkan tembajan peringatan untuk membubarkan warga.
Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab tawuran yang terjadi sejak pukul 02.00 hingga 07.00 Wita itu. Polisi masih meminta keterangan sejumlah warga terkait kejadian tersebut.
Namun informasi yang beredar menyebutkan tawuran bermula saat seorang warga diserang anak panah. Ia kemudian melapor ke teman-temannya yang akhirnya berujung tawuran massal.
Selain itu, polisi mengamankan sejumlah senjata dan kendaraan yang digunakan dalam tawuran. Seperti parang, batu, kayu, bahkan meriam rakitan. Beberapa warga terluka dalam kejadian itu.
Kapolres Palu, menyatakan tawuran sudah padam. Namun hingga berita ini diturunkan, puluhan polisi masih bersiaga di lokasi untuk menghindarkan kejadian susulan.
Warga mengakui polisi terpaksa beberapa kali menembakkan gas air mata ke arah dua pihak yang bertikai. Polisi juga memuntahkan tembajan peringatan untuk membubarkan warga.
Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab tawuran yang terjadi sejak pukul 02.00 hingga 07.00 Wita itu. Polisi masih meminta keterangan sejumlah warga terkait kejadian tersebut.
Namun informasi yang beredar menyebutkan tawuran bermula saat seorang warga diserang anak panah. Ia kemudian melapor ke teman-temannya yang akhirnya berujung tawuran massal.
Selain itu, polisi mengamankan sejumlah senjata dan kendaraan yang digunakan dalam tawuran. Seperti parang, batu, kayu, bahkan meriam rakitan. Beberapa warga terluka dalam kejadian itu.
Menurut salah satu
warga di sana “kekacauan ini sering terjadi, terkadang hanya karena masalah
kecil akan berdampak besar hingga terjadi peperangan antara dua kampung ini.
Salah satu masalahnya terkadang karena
kekalahan bermain bola antara salah satu kampung ini.” kata Andri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar