Ketok Palu Rp 480 M
untuk Tangani Narkoba di Kaltim
Dari Peringatan Hari Pahlawan
dan Musrenbang ala Demokrat (2)
Palu, (14/11) . Musyawarah
Rencana Pembangunan (Musrenbang) ala Demokrat yang langsung dipimpin Sekretaris
Jendral (Sekjend) DPP Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan XIII,
memutuskan Rp 480 miliar untuk menangani narkoba di Kaltim ditandai dengan
mengetok palu sidang dihadapan ribuan kader dan pasangan calon kepala daerah
yang diusung Demokrat.
CUKUP menarik dan alot
pembahasan untuk menemukan angka Rp 480 miliar tadi. Masing-masing ketua DPC
Partai Demokrat kabupaten/kota se Kaltim maupun DPD ditanya berapa anggaran
untuk pemberantasan narkoba, kemudian dilemparkan kembali angka ke tiap tiap
Fraksi Demokrat DPRD kabupaten/kota se Kaltim dan Fraksi di DPRD Kaltim
sehingga ditemukan jumlah Rp 180 miliar.
Angka ini kembali dibahas Dewan Pimpinan Musrenbang yang terdiri dari unsur pengurus DPP. Dimana DPRD Kaltim mempunyai tanggung jawab memperjuangkan Rp 100 miliar, dan di DPR RI kebagian Rp 200 miliar, sehingga totalnya Rp 480 miliar.
Angka ini kembali dibahas Dewan Pimpinan Musrenbang yang terdiri dari unsur pengurus DPP. Dimana DPRD Kaltim mempunyai tanggung jawab memperjuangkan Rp 100 miliar, dan di DPR RI kebagian Rp 200 miliar, sehingga totalnya Rp 480 miliar.
Tidak sampai di sini, pasangan
calon yang hadir pun dipanggil untuk komitmennya dalam pemberantasan narkoba,
termasuk bersama fraksi Demokrat memperjuangkan anggaran yang telah diplot
dalam Musrenbang. Pertama pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail maju untuk
menyampaikannya komitmennya. Jaang yang juga ketua DPD Partai Demokrat Kaltim
ini menegaskan selama terus komit, termasuk Pemkot yang telah menyiapkan lahan
untuk rehabilitasi pengguna narkoba dan lapas narkoba. Jaang yang
memperlihatkan kekompakan Jaa'Nur lantas meminta Nusyirwan menjelaskan
terkait komitmen anggaran Rp 20 miliar untuk di Samarinda. Nusyirwan mengatakan
selama ini Pemkot sudah menganggarkan, namun nilainya belum mencapai ini.
"Kebetulan saya juga ketua Barisan Anti Narkoba (BAN) kota Samarinda,
sudah tahu betul bagaimana nanti. Yang jelas seperti kata Pak Jaang, nanti bisa
dianggarkan melalui Dispora, Dinas Pendidikan maupun Dinas Pariwisata, ditambah
dukungan Propinsi dan pusat," ucap Nusyirwan.
Intinya, lanjut
Nusyirwan bagaimana membuat pemuda atau anak anak Samarinda dengan berbagai
kegiatan dan potensi potensi mereka yang dimanfaatkan, sehingga tidak
terjerumus ke narkoba. "Bisa lewat olahraga, kepemudaan, pendidikan hingga
potensi kesenian di Pariwisata," tandasnya. Selain Jaa'Nur, calon lainnya
juga maju seperti calon Bupati Mahakam Hulu MS Ruslan, calon wakil wali kota
Balikpapan Rahmad Mas'ud, calon wakil Bupati Kutim Alfian Aswad dan lainnya.
Hinca juga berjanji untuk membantu memperjuangkan angka Rp 200 miliar, apalagi ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya juga di DPP adalah wakil Sekjend.
"Partai Demokrat komitmen dalam memerangkan bahaya laten narkoba. Semua daerah tugasnya adalah memerangi ini. Apalagi dari catatan kementerian Sosial, pada tahun 2015, ada 4,5 juta rakyat Indonesia menjadi korban narkoba dan Rp 63 triliun hangus hanya untuk membeli narkoba," imbuhnya. "Jangankan 4,5 juta rakyat Indonesia, satu orang pun anak bangsa tidak punya masa depan karena narkoba. Itu adalah tanggung jawab kita semua," tegas Hinca lagi. Tak lupa Hinca juga menyampaikan terima kasih kepada DPD Demokrat Kaltim dan DPC Samarinda karena menyiapkan pentas acara untuk memperingati puncak Hari Pahlawan dan Musrenbang serta mampu menciptakan struktur kepengurusan yang lengkap, mulai DPD, DPC, PAC hingga Ranting se Kota Samarinda.(*/nha/habis)
Hinca juga berjanji untuk membantu memperjuangkan angka Rp 200 miliar, apalagi ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya juga di DPP adalah wakil Sekjend.
"Partai Demokrat komitmen dalam memerangkan bahaya laten narkoba. Semua daerah tugasnya adalah memerangi ini. Apalagi dari catatan kementerian Sosial, pada tahun 2015, ada 4,5 juta rakyat Indonesia menjadi korban narkoba dan Rp 63 triliun hangus hanya untuk membeli narkoba," imbuhnya. "Jangankan 4,5 juta rakyat Indonesia, satu orang pun anak bangsa tidak punya masa depan karena narkoba. Itu adalah tanggung jawab kita semua," tegas Hinca lagi. Tak lupa Hinca juga menyampaikan terima kasih kepada DPD Demokrat Kaltim dan DPC Samarinda karena menyiapkan pentas acara untuk memperingati puncak Hari Pahlawan dan Musrenbang serta mampu menciptakan struktur kepengurusan yang lengkap, mulai DPD, DPC, PAC hingga Ranting se Kota Samarinda.(*/nha/habis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar