Senin, 16 November 2015

Ketok Palu Rp 480 M untuk Tangani Narkoba di Kaltim Dari Peringatan Hari Pahlawan dan Musrenbang ala Demokrat (2)

Ketok Palu Rp 480 M untuk Tangani Narkoba di Kaltim
Dari Peringatan Hari Pahlawan dan Musrenbang ala Demokrat (2)



Palu, (14/11) .  Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) ala Demokrat yang langsung dipimpin Sekretaris Jendral (Sekjend) DPP Partai Demokrat Dr Hinca IP Pandjaitan  XIII, memutuskan Rp 480 miliar untuk menangani narkoba di Kaltim ditandai dengan mengetok palu sidang dihadapan ribuan kader dan pasangan calon kepala daerah yang diusung Demokrat.
CUKUP menarik dan alot pembahasan untuk menemukan angka Rp 480 miliar tadi. Masing-masing ketua DPC Partai Demokrat kabupaten/kota se Kaltim maupun DPD ditanya berapa anggaran untuk pemberantasan narkoba, kemudian dilemparkan kembali angka ke tiap tiap Fraksi Demokrat DPRD kabupaten/kota se Kaltim dan Fraksi di DPRD Kaltim sehingga ditemukan jumlah Rp 180 miliar.
Angka ini kembali dibahas Dewan Pimpinan Musrenbang yang terdiri dari unsur pengurus DPP. Dimana DPRD Kaltim mempunyai tanggung jawab memperjuangkan Rp 100 miliar, dan di DPR RI kebagian Rp 200 miliar, sehingga totalnya Rp 480 miliar.
Tidak sampai di sini, pasangan calon yang hadir pun dipanggil untuk komitmennya dalam pemberantasan narkoba, termasuk bersama fraksi Demokrat memperjuangkan anggaran yang telah diplot dalam Musrenbang. Pertama pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail maju untuk menyampaikannya komitmennya. Jaang yang juga ketua DPD Partai Demokrat Kaltim ini menegaskan selama terus komit, termasuk Pemkot yang telah menyiapkan lahan untuk rehabilitasi pengguna narkoba dan lapas narkoba. Jaang yang memperlihatkan kekompakan Jaa'Nur lantas meminta Nusyirwan  menjelaskan terkait komitmen anggaran Rp 20 miliar untuk di Samarinda. Nusyirwan mengatakan selama ini Pemkot sudah menganggarkan, namun nilainya belum mencapai ini. "Kebetulan saya juga ketua Barisan Anti Narkoba (BAN) kota Samarinda, sudah tahu betul bagaimana nanti. Yang jelas seperti kata Pak Jaang, nanti bisa dianggarkan melalui Dispora, Dinas Pendidikan maupun Dinas Pariwisata, ditambah dukungan Propinsi dan pusat," ucap Nusyirwan.
Intinya, lanjut Nusyirwan bagaimana membuat pemuda atau anak anak Samarinda dengan berbagai kegiatan dan potensi potensi mereka yang dimanfaatkan, sehingga tidak terjerumus ke narkoba. "Bisa lewat olahraga, kepemudaan, pendidikan hingga potensi kesenian di Pariwisata," tandasnya. Selain Jaa'Nur, calon lainnya juga maju seperti calon Bupati Mahakam Hulu MS Ruslan, calon wakil wali kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, calon wakil Bupati Kutim Alfian Aswad dan lainnya.
Hinca juga berjanji untuk membantu memperjuangkan angka Rp 200 miliar, apalagi ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya juga di DPP adalah wakil Sekjend.
"Partai Demokrat komitmen dalam memerangkan bahaya laten narkoba. Semua daerah tugasnya adalah memerangi ini. Apalagi dari catatan kementerian Sosial, pada tahun 2015, ada 4,5 juta rakyat Indonesia menjadi korban narkoba dan Rp 63 triliun hangus hanya untuk membeli narkoba," imbuhnya. "Jangankan 4,5 juta rakyat Indonesia, satu orang pun anak bangsa tidak punya masa depan karena narkoba. Itu adalah tanggung jawab kita semua," tegas Hinca lagi. Tak lupa Hinca juga menyampaikan terima kasih kepada DPD Demokrat Kaltim dan DPC Samarinda karena menyiapkan pentas acara untuk memperingati puncak Hari Pahlawan dan Musrenbang serta mampu menciptakan struktur kepengurusan yang lengkap, mulai DPD, DPC, PAC hingga Ranting se Kota Samarinda.(*/nha/habis)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar